Konflik Sosial Keagamaan (Studi Kasus Pada Masyarakat Muslim di Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu)
IsmailUntuk itu, perlu dilakukan resolusi konflik antarkelompok masyarakat Muslim tersebut; kalau konflik itu menyangkut kemajemukan vertikal konflik yang timbul karena tiap-tiap kelompok atau individu yang berdasarkan pekerjaan, profesi dan tempat tinggal tersebut memiliki kepentingan berbeda bahkan saling bertentangan alternatif yang bisa dilakukan adalah kemampuan semua pihak yang berkonflik untuk saling menyesuaikan diri dengan kepentingan dan nilai pihak lain.
Kalau konflik itu menyangkut kemajemukan horisontal-struktur masyarakat yang terpolarisasi menurut pemikiran, kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan- adalah mengurangi disparitas (perbedaan) di antara dua belah pihak, Kalau hal itu menyangkut kekayaan adalah bagaimana kekayaan itu mampu didistribusikan secara merata. Sedangkan kalau menyangkut kekuasaan adalah adanya prinsip asas proporsionalitas yakni posisi-posisi pemerintahan yang terpenting didistribusikan kepada golongan masyarakat sesuai dengan posisi jumlahnya dalam keseluruhan penduduk.